LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH
PUPUK TERHADAP PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
Disusun
dalam Rangka Mengerjakan Tugas Mata Pelajaran Biologi Tahun 2015
Disusun
oleh :
1. Anggita
Adelina (02)
2. Anisa
Istiqomah (03)
3. Eni
Fatmawati (05)
4. Faridhotul
Zuhro (06)
5. Zumrotus
Sholikah (20)
XII IPA 1
SMA NU AL MA’RUF KUDUS
Jalan
AKBP. R. Agil Kusumadya No. 2
Telp
(0291) 438939 Kudus
I.
Tujuan
1.
Mengetahui Pengaruh
jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
2.
Mengetahui jenis pupuk
yang paling baik dan kurang baik terhadappertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau.
II. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengaruh
jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2.
Apakah jenis pupuk yang
paling baik dan kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
III. Hipotesis
Jika tanaman
kacang hijau diberi pupuk yang berbeda, maka pertumbuhan dan perkembangannya
akan berbeda.
IV. Identifikasi Variabel
1.
Variabel bebas
·
Jenis pupuk.
2.
Variabel terikat
·
Pertumbuhan (tinggi
tanaman).
·
Perkembangan(tanda-tanda
perkembangan).
3.
Variabel kontrol
·
Biji kacang hijau.
·
Media tanam: tanah,
air, dan pot.
·
Lingkungan penanaman: cahaya,
suhu, kelembaban, dan oksigen.
·
Jumlah pupuk (volume
pupuk).
·
Waktu penanaman.
V. Dasar Teori
1. Pertumbuhan
dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan
merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat Irreversibel(tidak kembali
pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan sel akibat adanya
pembelahan sel secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya penambahan
substansi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor
internal (dari dalam) meliputi gen dan hormone, sedangkan faktor eksternal
(dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembapan.
2. Tanaman
Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya
dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku
polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai
tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Tanaman kacang
hijau memerlukan sumber nutrisi agar bisa tumbuh subur dan menghasilkan produk
yang berkualitas untuk digunakan makhluk hidup lainnya. Nutrisi tanaman terbagi
dalam dua jenis, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Elemen makronutrien yang
tergolong di dalam unsur utama ialah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O),
Nitrogen (N), Fosforus(P), Kalsium (Ca) dan Kalium(K). Sedangkan elemen
mikronutrien yang tergolong di dalam unsur utama ialah Mangan (Mn), Besi (Fe),
Tembaga (Cu), Seng (Zn).
3. Pupuk Kompos
Kompos adalah
kasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos ditentukan oleh besarnya perbandingan
antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio).
Jika C/N rasio
tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna. Bahan
kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibanding
dengan C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio
antara 12-15.
Bahan kompos
seperti sekam, jerami padi, batang jagung dan serbuk gergaji memiliki C/N rasio
antara 50-100.daun segar memiliki C/N rasio sekitar 10-20. Proses pembuatan
kompos akan menurunkan C/N rasio hingga 12-15. sampai dengan proses penguraian
sempurna, tanaman akan bersaing dengan mikroorganisme tanah untuk memperebutkan
unsur hara. Karena itu disarankan untuk menambah pupuk buatan apabila bahan
kompos yang belum terurai sempurna terpaksa digunakan.
Kandungan unsur
hara dalam kompos sangat bervariasi. Tergantung dari jenis bahan asal yang
digunakan dan cara pembuatan kompos. Kandungan unsur hara kompos sebagai
berikut.
- Nitrogen 0,1 – 0,6%
- Fosfor 0,1 – 0,4%
- Kalium 0,8 – 1,5%
- Kalsium 0,8 – 1,5%
Ciri fisik
kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembab, gembur dan
bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi. Penggunaan dosis tertentu pada
pupuk kompos lebih berorientasi untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah
daripada untuk menyediakan unsur hara.
4. Pupuk Kandang
Pupuk kandang
mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah), ekscreta padat
(bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin). Sifat/keadaan
dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam pupuk
kandang adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara
pemberian makanannya dan pemeliharaan binatang-binatang tersebut.
Sisa-sisa
tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi kandungan
karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun mineral. Nitrogen
dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya sangat
kecil. Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi,
sehingga memberika suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro
organisma. Komposisi kimiawi pupuk kandang dari berbagai jenis binatangnya
adalah sebagai berikut:
Unsur-unsur kimiawi
|
Pupuk Kandang
|
Domba (%) **
|
Kuda (%) ***
|
Sapi (%) **
|
Ether
|
2,8
|
1,9
|
2,8
|
Air dingin
|
19,2
|
3,2
|
5,0
|
Air panas
|
5,7
|
2,4
|
5,3
|
Hemisellulosa
|
18,5
|
23,5
|
18,6
|
Sellulosa
|
18,7
|
27,5
|
25,2
|
Lignin
|
20,7
|
14,2
|
20,2
|
Total Protein
|
25,5
|
6,8
|
14,9
|
Debu
|
17,2
|
9,1
|
13,0
|
Katerangan:
** Ekskreta padat dan cair *** Ekskreta
padat saja
Pupuk kandang
dari kotoran domba kandungan proteinnya tinggi, juga air dingin sebagai pelarut
bahan-bahan organik dan debunya, tapi pupuk kandang kotoran domba rendah
kandungan sellulosa. Pupuk kandang dari kotoran kuda rendah kandungan
proteinnya dan tinggi kandungan sellulosanya dan hemisellulosa. Sedangkan pupuk
kandang dari kotoran sapi persentase kandungan unsur-unsurnya berada diantara
kedua jenis pupuk kandang tersebut.
Sejumlah hasil
analisis menyatakan bahwa pupuk kandang yang dalam keadaan dingin mengandung
70% - 80% air, 0,3% - 0,06% nitrogen, 0,1% - 0,4% fosfor sebagai P2O5,
dan 0,3% - 1,0% potasium sebagai K2O.
Satu ton pupuk
kandang yang masih segar mengandung 400 - 600 pounds bahan kering, dengan
susunan didalamnya mengandung 10 pon nitrogen, 6 pon P2O5
dan sekitar 10 pon potasium. Setengah dari jumlah nitrogen dan sebagian besar
dari kedua unsur lainnya dalam bentuk terlarut dalam air, dengan demikian dapat
segera dimanfaatkan oleh berbagai tanaman bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
Berikut ini
adalah tabel sifat keadaan kelembaban dan unsur-unsur kimiawi (nitrogen, P2O5,
dan K2O) pada beberapa pupuk kandang berdasarkan jenis binatangnya.
Pupuk Kandang
|
Kelembaban (%)
|
Nitrogen (%)
|
P2O5 (%)
|
K2O (%)
|
Lembu, Sapi
|
80
|
1,67
|
1,11
|
0,56
|
Kuda
|
75
|
2,29
|
1,25
|
1,38
|
Domba
|
68
|
3,75
|
1,87
|
1,25
|
Babi
|
82
|
3,75
|
3,13
|
2,50
|
Ayam
|
56
|
6,27
|
5,92
|
3,27
|
Merpati
|
52
|
5,68
|
5,74
|
3,23
|
|
|
|
|
|
Jenis Hewan
|
Unsur makro (%)
|
Unsur Mikro (%)
|
N
|
P
|
K
|
Ca
|
Mg
|
Mn
|
Fe
|
Cu
|
Zn
|
Ayam
|
1,72
|
1,82
|
2,18
|
9,23
|
0,86
|
610
|
3475
|
160
|
501
|
Sapi
|
2,04
|
0,76
|
0,82
|
1,29
|
0,48
|
528
|
2597
|
56
|
239
|
Kambing
|
2,43
|
0,73
|
1,35
|
1,95
|
0,56
|
468
|
2891
|
42
|
291
|
Domba
|
2,03
|
1,42
|
1,61
|
2,45
|
0,62
|
490
|
2188
|
23
|
225
|
Sumber : Organic Vegetable Cultivation
in Malaysia (2005)
Dari tabel
terlihat bahwa kotoran kambing memiliki Unsur N lebih tinggi dibanding dengan
kotoran ayam, sapi dan domba. Sedangkan Unsur P kotoran ayam paling tinggi,
Unsur P mempunyai kegunaan untuk pembentukan buah.Setelah kita mempelajari
tabel diatas kita tau mana yang harus kita pake sebagai bahan pupuk untuk
tanaman kita. Kita butuh unsur N tinggi gunakanlah kotoran kambing, K gunakan
kotoran ayam dan seterusnya.
Banyak jenis pupuk kandang, antara lain
sebagai berikut.
a. Pupuk
kandang ayam
Pemanfaatan
pukan ayam termasuk luas. Umumnya dipergu-nakan oleh petani sayuran. Pupuk
kandang ayam broiler mempunyai kadar hara P yang relative lebih tinggi dari
pukan lainnya. Kadar hara ini sangat dipengaruhi oleh jenis konsentrat yang
diberikan.selain itu pula, dalam kotoran ayam tersebut tercakup sisa-sisa
makanan ayam serta sekam sebagai alas kandang yang dapat menyumbangkan tambahan
ahra kedalam pukan terhadap sayuran.
Beberapa hasil
penelitian aplikasi pukan ayam, selalu memberikan respon tanaman yang terbaik
pada musim pertama. Hal ini terjadi karena pukana ayam relative lebih cepat
terdekomposisi serta mempunyai kadar hara yang cukup pula jika dibandingkan
dengan jumlah unit yang sama dengan pukan lainnya (Widowat et al., 2005).
b. Pupuk
kandaang kambing
Tekstur dari
kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran-butiran yang agak sukar
dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi
dan proses penyediaan haranya. Nilai rasio C/N pukan kambing umumnya masih di
atas 30. Pupuk kandang yang baik harus mempunyai rasio C/N< 20, suhingga
pukan kambing akan lebih baik penggunaanya bila di komposkan terlebih dahulu.
Kalaupun akan digunakan secara langsung, pukan ini akan memberikan manfaat yang
,lebih baik pada musim kedua penanaman. Kadar air pukan kambing relative lebih
rendah dari pukan sapi dan sedikit lebih tinggi dari pukan ayam.
Kadar hara pukan
kambing mengandung kalium yang relative lebih tinggi dari pukan lainnya.
Sementara kadar hara N dan P hampir sama dengan pupuk lainnya.
5. Pupuk Urea
Pupuk Urea
adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen
merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk
butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan
pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air
(higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup
rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap
100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
6.
Pupuk Air Cucian Beras
Pupuk
Air Cucian Beras adalah pupuk oraganik yang mengandung 80 % vitamin B1, 70 %
vitamin B3, 90% vitamin B6, 50 % mangan, 50% fosfor, 60% Fe, 100 % serat.
Selain sebagai pupuk, air cucian beras ini juga dapat digunakan sebagai
peptisida organik karena mengandung bacillus thiringiensis, yaitu sebagai agen
hayati musuh ulat.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam
percobaan adalah sebagai berikut.
·
5 buah pot gelas
·
Sekop
·
Alat ukur, yaitu
penggaris dan tali.
·
Alat tulis.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam
percobaan adalah sebagai berikut.
·
Tanah.
·
Air.
·
Biji kacang hijau.
·
Pupuk Kompos.
·
Pupuk kotoran kambing.
·
Pupuk kotoran ayam.
·
Pupuk urea.
·
Air Cucian Breas
VII. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan.
2. Memberi nomor satu sampai lima pada
pot yang telah disiapkan.
3. Mengisi masing-masing pot dengan
tanah hingga dua per tiganya.
4. Memberi pupuk kotoran kambing pada
pot 1 sampai terisi penuh.
5. Mengulangi langkah ke-empat pada pot
2, 3, 4, 5 namun dengan pupuk yang berbeda secara berurutan yakni pupuk kotoran
ayam, pupuk kotoran kompos, pupuk air cucian beras, pupuk urea.
6. Memberi air pada masing-masing pot
dengan takaran yang sama.
7. Menanam 5 biji kacang hijau pada
setiap pot dengan jarak yang berjauhan.
8. Meletakkan setiap pot pada lingkungan
yang sama dan menyiramnya setiap hari secara teratur dengan volume yang sama.
9. Mengamati pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau pada setiap pot selama 7 hari dimulai pada hari kedua
dan mencatat hasilnya dalam tabel pengamatan.
11. Membuat analisa dan menyatakan
kesimpulan berdasarkan tabel pengamatan.
VIII. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Tabel: Rata-rata Tinggi Tanaman Kacang
Hijau
POT
|
Rata
rata tinggi tanaman kacang hijau dalam (cm) pada hari ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1
|
0
|
2,1
|
3,5
|
9,6
|
13,5
|
14,5
|
16,2
|
2
|
0
|
1
|
1
|
1,6
|
1,9
|
2,5
|
4,8
|
3
|
0
|
1,6
|
2,6
|
4,6
|
6
|
7
|
8,3
|
4
|
0
|
1,4
|
1,6
|
3,5
|
6,2
|
7,3
|
8,4
|
5
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
IX.
Pembahasan
Berdasarkan data
pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap hari tanaman kacang hijau
mengalami pertumbuhan yang terlihat daribertambahnya tinggi tanaman. Dari data
tersebut, juga dapat diketahui kuantitas pertumbuhan tanaman kacang hijau
dipengaruhi oleh jenis pupuk yang berbeda. Semakin besar rata-rata tinggi
tanaman, maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau itu juga
semakin baik, begitu juga sebaliknya.
Penghitungan
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau dalam percobaan yang kami lakukan dimulai
pada hari ke-1 sampai hari ke-7 masa tanam. Pada hari ke-2, rata-rata tinggi
tanaman kacang hijau bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang
hijau sebesar 2,1 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau sebesar
1 cm. Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau sebesar 1,6 cm. Pada pot
4 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau sebesar 1,4 cm. Pada pot 5 rata-rata
tinggi tanaman kacang hijau sebesar 0 cm. Terlihat bahwa pada hari ke-2
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang terbesar terdapat pada pot 1 yakni
2,1 cm, sedangkan rata-rata tinggi tanaman yang terkecil terdapat pada pot 5
yakno 0 cm.
Pada hari ke-7,
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi
tanaman kacang hijau sebesar 16,2 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman
kacang hijau sebesar 4,8 cm. Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau
sebesar 8,4 cm. Pada pot 4 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau sebesar 8,3
cm. Pada pot 5 rata-rata tinggi tanaman kacang hijau sebesar 0 cm.
Dari data di
atas, dapat diketahui bahwa rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang paling
besar pada hari ketujuh terdapat pada pot yang diberi pupuk kotoran kambing
(pot 1) yakni sebesar 16,2 cm. Rata-rata tinggi tanaman yang menempati urutan
kedua terbaik terdapat pada pot yang diberi pupuk kompos (pot 3) yakni sebesar
8,4 cm. Rata-rata tinggi tanaman yang menempati urutan ketiga terbaik terdapat
pada pot yang diberi pupuk air cucian beras (pot 4) yakni sebesar 8,3 cm.
Rata-rata tinggi tanaman yang menempati urutan keempat terbaik terdapat pada pot
yang diberi pupuk kotoran ayam (pot 2) yakni sebesar 4,8 cm. Rata-rata tinggi
tanaman yang menempati urutan kelima terbaik terdapat pada pot yang diberi
pupuk urea (pot 5) yakni sebesar 0 cm.
Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan rata-rata tinggi tanaman kacang
hijau pada setiap pot yang diberi pupuk berbeda, antara lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan landasan teori, kompos
yang sudah matang kandungan haranya kurang lebih : 1.69% N, 0.34% P2O5, dan
2.81% K. Dalam kasus pot 3 yangdiberi pupuk kompos, kuantitas pertumbuhan
tanaman kacang hijau terlihat sedikit, meskipun beberapa dapat tumbuh tinggi
dengan cepat. Dapat kita ketahui bahwa unsur yang terkandung dalam kompos tidak
diperlukan karena kandungan unsur yang sama pada tanah sudah mencukupi.
Sehingga rata rata tanaman yang diberi pupuk ini akan terlihat sedikit
dibandingan pot 1. Berdasarkan landasan teori, hal ini diakibatkan oleh
konsentrasi unsur dalam tanah lebih tinggi daripada kansentrasi unsur dalam
tumbuhan. Sehingga air dalam sel-sel tanaman kacang hijau akan keluar atau
biasa disebut plasmolisis. Karena air dalam sel-sel tanaman kacang hijau pada
pot 1 berkurang, maka pertumbuhannya juga akan terhambat Hal ini dikarenakan,
air yang digunakan untuk transport ion dan nutrisi dalam tanaman kacang hijau
tidak mencukupi, sehingga proses trasport yang diperlukan dalam pertumbuhan
tanaman menjadi terganggu.
2. Berdasarkan landasan teori, pupuk
kotoran kambing mengandung 2,43% N, 0,73% P, 1,35% K, 1,95% Ca, 0,56 % Mg. Pada
kasus pot 1, tumbuhan tumbuh dengan cepat dan kuantitas jumlah tanaman yang
tumbuh pun juga tinggi, sehingga pot 1 merupakan tananam terbaik dari
pertumbuhan dan perkembangannya. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan nutrisi
tersebut memenuhi dan tepat pada jenis media tanam kami.
3. Pada air cucian beras mengandung 80 %
vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50 % fosfor, 60 % Fe.
Pada kasus pot 4 yang merupakan pertumbuhan dan perkembangan terbaik no 3. Ini
dikarenakan cucian beras banyak mengandung vitamin, dan fosfor 50% sebagain
unsur makronutrien, sehingga kebutuhan makro nutrian lainnya kurang tercukupi.
Oleh karena itu pertumbuhan pupuk ini tidak bisa menjadi yang terbaik.
4. Berdasarkan landasan teori, pupuk
kotoran ayam mengandung kurang lebih 1,72% N, 1,82% P, 2,18% K, 9,23% Ca, 0,86%
Mg, 610% Mn, 3475% Fe, 160% Cu, 501% Zn. Dalam kasus pot 2 yang diberi pupuk
kotoran ayam, kuantitas jumlah tanaman kacang hijau yang tumbuh lebih banyak daripada yang lain, tetapi pertumbuhannya
sangat lamban. Berdasarkan landasan teori, kandungan unsur Ca-nya cukup tinggi
dibandingkan pupuk yang lain, yakni 9,23%. Oleh karena itu, kami dapat
mengetahui bahwa unsur Ca yang berada di media tanah yang kita gunakan mungkin
sudah cukup banyak, sehingga tanamannya akan tumbuh dengan lamban. Ca yang
merupakan unsur makronutrien sangat diperlukan oleh tanaman kacang hijau.
Tetapi menurut pengamatan kami Ca dalam media tanah kami sudah tercukupi.
5. Berdasarkan landasan teori, pupuk
urea mengandung kurang lebih46% Nitrogen. Dalam kasus pot 5 yang diberi pupuk
urea, kuantitas pertumbuhan tanaman kacang hijau sangat rendah. Rendahnya
rata-rata tinggi tanaman diakibatkan hanya satu tanaman kacang hijau yang dapat
bertahan hidup. Dapat kita ketahui pula bahwa unsur nitrogen yang terkandung
dalam pupuk urea tidak diperlukan karena kandungan unsur yang sama pada tanah
sudah mencukupi. Berdasarkan landasan teori, lebih rendahnya kuantias
pertumbuhan tanaman kacang hijau pada pot 5 diakibatkan oleh konsentrasi unsur
dalam tanah lebih tinggi daripada kansentrasi unsur dalam tumbuhan. Sehingga
air dalam sel-sel tanaman kacang hijau akan keluar (mengalami plasmolisis).
Karena air dalam sel-sel tanaman kacang hijau pada pot 5 berkurang, maka
pertumbuhannya juga akan terhambat. Hal ini dikarenakan, air yang digunakan
dalam transport ion dan nutrisi tanaman kacang hijau tidak mencukupi, sehingga
proses trasport yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
Dari tabel data
di atas, kualitas perkembangan biji kacang hijau pada setiap pot sama,
maksudnya setiap biji pada masing-masing pot berkecambah pada hari ke-2. Namun
perkembangan tanaman kacang hijau yang ditandai oleh usia munculnya daun
berbeda-beda pada setiap pot. Usia munculnya daun pada tanaman kacang hijau
yang paling cepat terdapat pada pot 1, karena terdapat 4 tanaman kacang hijau
yang daunnya muncul pada hari ke-3. Sedangkan usia munculnya daun yang paling
lambat terdapat pada pot 5.
Dari uraian analisa
di atas, menurut percobaan yang kami lakukan, pupuk yang paling baik dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah pupuk kotoran kambing.
Sedangkan pupuk yang kurang baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau adalah pupuk urea.
X. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data di atas, kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut.
1. Hipotesis kami yang mengatakan bahwa
“jika tanaman kacang hijau diberi pupuk yang berbeda, maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan berbeda”, terbukti kebenarannya. Kebenaran tersebut
dilihat dari percobaan yang kami lakukan, setiap pot memiliki rata-rata tinggi
tanaman kacang hijauyang berbeda-beda dan tanda-tanda perkembangan seperti usia
berkecambah dan munculnya daun berbeda-beda pula.
2. Pemberian jenis pupuk yang berbeda
mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan perkembang tanaman kacang hijau.
Terbukti dari data yang diperoleh, rata-rata tinggi tanaman yang paling baik
terdapat pada pot yang diberi pupuk kotoran kambing, kemudian secara berturut-turut
pupuk air cucian beras, pupuk kompos, pupuk kotoran ayam dan terakhir pupuk
urea. Sedangkan usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau yang paling
cepat terdapat pada pot yang diberi pupuk kambing, sedangkan yang paling lambat
terdapat pada pot yang diberi pupuk urea.
3. Jenis pupuk yang paling baik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah pupuk kotoran kambing,
sedangkan jenis pupuk yang kurang baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau adalah pupuk urea.
XI. Daftar Pustaka
1.
Kistinnah, Idun. Biologi SMA/MA Kelas 12. 2009.
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
2.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
3.
http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/
4.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101010054203AA8qemC
5.
http://thlbanyumas.blogspot.com/2011/08/kandungan-pupuk-pada-kotoran-hewan.html