Search This Blog

Sunday 20 November 2016

Contoh dan Jawaban ANALISIS TEKS EDITORIAL

KEGIATAN 1
PEMBANGUNANKONTEKS DAN PEMODELAN TEKS OPINI/EDITORIAL

Tugas 1
Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial
1.    Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?
2.    Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya?
3.    Sebutkan  alasan  kalian  mengapa  teks  “Menjual  Sembari  Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks opini/editorial.
4.    Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”?
5.    Berdasarkan isi teks opini/editorial di atas, terdapat beberapa argumentasi penulis. Tentukanlah apakah kalian setuju atau tidak pada pendapat tersebut dengan membubuhkan tanda centang (Ρ΅) pada kolom (S) jika setuju dan pada kolom (TS) jika tidak setuju.
No
Argumentasi
S
TS
1.
Keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam yang salah dan serakah.
ΓΌ

2.
Dengan ribuan “surga yang tersembunyi” itu, pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.


3.
Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita miliki.


4.
Selain membangun infrastruktur seperti akses ke tempat itu—dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.


5.
Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri.



6.    Kemukakanlah pendapat kalian tentang beberapa pernyataan berikut ini.
a.    Dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya. Apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut?
b.    Setujukah kalian dengan pernyataan: Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal.
c.    Mungkin ini merupakan bentuk “protes” mereka kepada pemerintah daerah yang tidak serius membangun prasarana wisata di sana. Apa yang dimaksudkan pengarang dengan kata “protes” pada pernyataan ini?
7.    Judul teks tersebut  adalah  “Menjual  Sembari  Menjaga  Nirwana”. Apa yang hendak dijual di sini?
8.    Bacalah kembali teks dan tandailah kalimat utama yang ada dalam tiap paragraf.
a.       Kalimat utama paragraf kedua

9.    Setelah membaca teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” itu dengan saksama, tergambar tujuan penulis. Jelaskanlah bagaimana cara penulis teks mengungkapkan tujuannya melalui teks opini/editorial.
10.     Mencari adverbia frekuentatif tersebut dalam teks yang ada.
No
Kalimat
Adverbia Frekuensi
1.
Namun, disana juga berlangsung perusakan alam yang  kerap didukung para politikus.
Kerap
2.
Membangun prasananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
kerap
3.
Dalam beberapa tahun terakhir, bahkan keindahan sejumlah tempat terancam oleh eksploitasi alam ynag salah dan serakah.
Dalam beberapa tahun terakhir,
4.
Di dunia ini hanya ada tiga tempat yang memiliki barrel ombak berbentuk terawangan yang dapat ditemui sepanjang waktu.
Di dunia ini

11.    Mencari berbagai konjungsi yang terdapat dalam teks  “Menjual  Sembari  Menjaga  Nirwana”,  lalu    bubuhkan  fungsi konjungsi tersebut pada kolom yang tersedia.
No
Kalimat
Konjungsi
Fungsi Konjungsi
1.
Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.

justru
Untuk memperkuat argumentasi
2.
Selain membangun infrastruktur dan sarana semisal transportasi dan penginapan, pemerintah harus lebih serius memikirkan program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
agar
Untuk menyatakan harapan
3.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi pemakaiannya, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah (aturan) bahasa.
sedangkan
Untuk menyatakan pertentangan
4.
Banyak orang yang menganggap bahwa bahasa Indonesia hanya memiliki satu warna/ragam
bahwa
Untuk menyatakan implementasi
5.
Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih sering berada dalam situasi tidak resmi sehingga tuntutan untuk selalu berbahasa Indonesia ragam baku itu memang tidak ada.
sehingga
Untuk menyatakan akibat

12.    Mencari kalimat yang mengandung verba di dalam teks tersebut. Lalu, kategorikan masing-masing verba tersebut menurut bentuknya.
No
Kalimat
Verba

Verba Material/
Relasional/Mental*
1.
Indonesia  adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu.
adalah
Verba Relasional Identifikatif

2.
Bahsa yang baik adalah bahasa yang sesuai situasi pemakainya.
adalah
Verba Relasional Identifikatif
3.
Mereka tidak menyadari bahwa bahasa indonesia memiliki banyak ragam.
menyadari
Verba mental kognisi
4.
Surat kabar memiliki keterbatasan ruang.
memiliki
Verba Relasional atributif
5.
Pemakluman yang sama seharusnya tidak diberikan kepada penyiar yang membacakan tulisan itu untuk pendengar/pemirsanya.
membacakan
Verba material

13.    Mencari tahu arti kata baru yang kalian temukan dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”. Kalian bisa menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesiauntuk mendapatkan arti kata-kata tersebut. Lalu, tuliskan jawaban kalian di dalam kolom yang tersedia di bawah ini.
No
Kosakata
Arti Kosakata
1.
terumbu
dangkalan di laut (yang tidak terlalu luas), terjadi dari gundukan batuan, seperti gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut
2.
cetek


nirwana


mengeduk


membabat


resor


artifisial


kreatif


eksploitasi


kontribusi


statistik


14.    Lengkapilah bagan berikut ini yang berisi struktur teks opini/editorial yang telah kalian uraikan di muka.










15.    Kalian uraikan bagaimana penulis teks itu menyatakan ulang pendapatnya pada paragraf penutup.
a.       Pandangan penulis dalam pernyataan pendapat: Jangankan membuat program wisata yang kreatif, membangun prasarananya saja kerap tidak dilakukan pemerintah.
b.      Pandangan penulis dalam argumentasi 1: Padahal, dengan pariwisata, daerah bisa mendapatkan penghasilan sekaligus memelihara alam selingkungannya.
c.       Pandangan penulis dalam argumentasi 2: Keinginan pemerintah pusat menjadikannya sebagai taman nasional ditentang justru oleh pemerintah daerah.
d.      Pandangan penulis dalam argumentasi 3: Namun, pemerintah daerah seolah-olah tidak berdaya di sana. Resor tumbuh menjamur, tetapi kontribusi mereka kepada ekonomi daerah amat minimal.
e.       Pandangan penulis dalam argumentasi 4: Dengan  ribuan  “surga  yang  tersembunyi”  itu,
pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini.
f.       Pandangan penulis dalam argumentasi 5: Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan—terutama untuk pejabat yang korup.
g.      Pandangan penulis dalam argumentasi 6: Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata.
h.      Pandangan penulis dalam argumentasi 7: Pemerintah harus lebih serius memikirkan
program-program untuk membungkus potensi ini agar lebih menarik.
i.        Pandangan penulis dalam argumentasi 8: Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual”  lagi  dan  sebaiknya  dibiarkan  jalan sendiri.
j.        Pandangan penulis dalam pernyataan ulang pendapat: Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata. Di tangan para pemangku kepentingan terletak tanggung jawab merayakannya.




Tugas 2
Membandingkan Teks Opini/Editorial
1.    Menurut kalian, bagaimanakah berbahasa yang baik dan benar itu?
Jawab: Menurut kami, menggunakan bahasa yang baik dan benar yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan pemakaiannya. Pemilihan bahasa formal dan non formal ketika kita berbicara dengan seseorang. Berbicara yang benar yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah dan penggunaan etika bahasa yang sesuai dengan aturannya.

2.    Teks opini berisi gagasan pribadi atau usulan mengenai sesuatu. Menurut kalian, pada teks “Tentang Baik dan Benar”, gagasan apa yang hendak diungkapkan penulis?
Jawab: gagasan yang ingin disampaikan penulis dalam teks tersebut adalah penulis ingin memberitahu pembaca tentang cara menggunakan bahasa indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.

3.    Baca dan cermati kembali teks tersebut. Argumentasi apa saja yang diutarakan penulis untuk mendukung gagasannya?
1)      Mungkin karena secara terminologis kata baik danbenaritu sudah menyaran pada hal yang sempurna, tanpa cacat sehingga orang pun tidak segansegan memaknai slogan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sama dengan bahasa Indonesia baku.
2)      Tidak jarang orang (Indonesia) merasa tidak memiliki kemampuan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan, banyak pula orang yang kemudian berantipati pada itu karena merasa telah dibelenggunya. Menganggap bahasa Indonesia yang baik dan benar sama dengan bahasa Indonesia baku adalah sebuah kekeliruan.
3)      Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih sering berada dalam situasi tidak resmi sehingga tuntutan untuk selalu berbahasa Indonesia ragam baku itu memang tidak ada.
4)      Pada umumnya, orang cenderung menyederhanakan cakupan pengertian situasi pemakaian bahasa itu, misalnya, hanya terbatas pada tempat saja. Hal itu diperparah lagi oleh rendahnya penguasaan kaidah bahasa (Indonesia) mereka
5)      Banyak orang yang menganggap bahwa bahasa Indonesia hanya memiliki satu warna/ragam. Mereka tidak (mau) menyadari bahwa bahasa Indonesia memiliki banyak ragam, identik dengan keanekaragaman masyarakat penggunanya.
6)      Pada umumnya, karena tidak memiliki kesadaran itu, mereka hanya menguasai satu ragam bahasa sehingga di mana pun dan kapan pun selalu menggunakan ragam bahasa yang dikuasainya itu. Ibarat berpakaian, di mana pun dan kapan pun mereka selalu memakai pakaian yang sama.
7)      Pun sebaliknya, sangatlah tidak pantas jika ada orang menggunakan bentuk-bentuk tidak baku itu dalam sebuah seminar, dengan teman akrabnya sekalipun.
8)      “Keanehan” berbahasa dalam iklan dan sastra (kalau memang ada) harus dipandang sebagai kreativitas berbahasa pembuat/pengarang selama tidak bertentangan dengan kaidah bahasa yang berlaku. Semua orang mungkin sepakat bahwa iklan yang berbunyi: Terus terang, … terang terus, misalnya, adalah contoh kreativitas berbahasa yang berestetika tinggi. Akan tetapi, bagaimana dengan iklan yang berbunyi: …melindungi dari kuman? Sebagai contoh yang baikkah bunyi iklan itu? Tentu tidak.
                  
4.    Bacalah kembali kedua teks opini di muka, kemudian carilah argumentasi yang dikembangkan dari pendapat lain.
No
Argumentasi
Referensi
1.
Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia.
Badan Pusat Statistik
2.
dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak.
United Nations World Tourism Organization

5.    Membandingkan teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” dan “Tentang Baik dan Benar”. Setelah kalian membaca dengan cermat, apakah masing-masing teks tersebut termasuk teks opini analitis atau hortatoris? Sebutkanlan alasan kalian.
a.       Teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” termasuk jenis teks opini hortatoris. Alasannya karena berisi tentang anjuran penulis kepada pemerintah agar melakukan suatu hal yang bermanfaat, kebijakan yang harus diambil pemereintah untuk menyelesaikan masalah tersebut.
b.      Teks “Tentang Baik dan Benar” termasuk jenis teks opini analisis. Alasannya karena menjelaskan tentang bagaimana seharusnya menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa. Menggabarkan bagaimana cara masyarakat menggunakan bahsa yang baik dan benar.
6.    Cari dan identifikasikanlah verba yang ada dalam teks “Tentang Baik dan Benar”, lalu tuliskan verba yang kalian temukan ke dalam kolom berikut.
No
Kalimat
Verba

Verba Material/
Relasional/Mental*
1.
Indonesia  adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol belaka atau romantisme dari masa lalu.
adalah
Verba Relasional Identifikatif

2.
Bahsa yang baik adalah bahasa yang sesuai situasi pemakainya.
adalah
Verba Relasional Identifikatif
3.
Mereka tidak menyadari bahwa bahasa indonesia memiliki banyak ragam.
menyadari
Verba mental kognisi
4.
Surat kabar memiliki keterbatasan ruang.
memiliki
Verba Relasional atributif
5.
Pemakluman yang sama seharusnya tidak diberikan kepada penyiar yang membacakan tulisan itu untuk pendengar/pemirsanya.
membacakan
Verba material

7.    Konjungsi apa saja yang kalian temukan dalam teks “Tentang Baik dan Benar”? Tuliskan jawaban kalian ke dalam kolom berikut.
No
Kalimat
konjungsi
1.
Bahkan, banyak pula orang yang kemudian berantipati pada slogan itu karena merasa telah dibelenggunya.
Bahkan
2.
Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih sering berada dalam situasi tidak resmi sehingga tuntutan untuk selalu berbahasa Indonesia ragam baku itu memang tidak ada.
sehingga
3.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi pemakaiannya, sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah (aturan) bahasa.
sedangkan
4.
Banyak orang yang menganggap bahwa bahasa Indonesia hanya memiliki satu warna/ragam.
bahwa
5.
Penghilangan imbuhan (awalan) pada judul tulisan di surat kabar, misalnya, masih dapat dimaklumi karena surat kabar memiliki keterbatasan ruang.
karena

8.    Cari dan identifikasilah modalitas yang ada pada kedua teks tersebut, lalu tentukan fungsi masing-masing modalitas itu.
No
Kalimat dalam Teks
Modalitas
Fungsi Modalitas
1.
Indonesia memang surga sekaligus kisah nyata.
memang
Untuk menyatakan
kepastian
2.
Padahal, dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih sering berada dalam situasi tidak resmi sehingga tuntutan untuk selalu berbahasa Indonesia ragam baku itu memang tidak ada.
memang
Untuk menyatakan
kepastian
3.
Rupanya, di sinilah letak persoalannya.
Rupanya
Untuk menyatakan
Kesangsian
4.
Dalam batas-batas tertentu, pelanggaran atas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mungkin masih dapat dimaklumi.
mungkin
Untuk menyatakan
Kesangsian
5.
Semua orang mungkin sepakat bahwa iklan yang berbunyi: Terus terang, … terang terus, misalnya, adalah contoh kreativitas berbahasa yang berestetika tinggi.
mungkin
Untuk menyatakan
Kesangsian

9.      Perhatikan  secara  saksama  teks  “Menjual  Sembari  Menjaga  Nirwana” dan “Tentang Baik dan Benar”. Apakah kedua teks tersebut adalah artikel opini yang ditulis seorang pembaca atau editorial yang ditulis oleh redaksi media cetak?
(a)    Teks  “Menjual  Sembari  Menjaga  Nirwana”  adalah artikel yang ditulis oleh seorang pembaca karena dalam teks tersebut merupakan pendapat pembaca terhadap suatu masalah, peristiwa, atau kejadian tertentu.
(b)   Teks “Tentang Baik dan Benar” adalah  artiekl yang ditulis oleh seorang editorial karena dalam teks tersebut berisi opini atau pendapat redaksi media cetak tersebut terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat.

10.  Diskusikanlah dengan teman sekelas kalian bagaimana media cetak yang memuat editorial tersebut menyikapi situasi aktual yang berkembang dalam masyarakat berkaitan dengan persoalan yang diangkat dalam teks!
Jawab: menurut kami, bagaimana media cetak yang memuat editorial tersebut menyikapi situasi aktual yang berkembang dalam masyarakat adalah dengan menyerukan pendapat mereka dengan tetap berdasarkan fakta mengenai persoaalan tersebut agar dapat dimengerti oleh masayarakat pada umumnya.

Tugas 3
Menganalisis Teks Opini/Editorial
1.      Informasi apa sajakah yang kalian peroleh dari teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut? Coba kalian sebutkan satu-persatu!
a)      Ternyata Indonesia memiliki banyak tempat indah.
b)      Tempat-tempat indah itu masih terbengkalai dan belum digarap.
c)       
2.      Uraikanlah pendapat kalian apakah kalian setuju dengan hal yang disampaikan penulis tersebut.
3.      Salah satu unsur yang menentukan berkembangnya industri pariwisata adalah objek wisata.
a)    Menurut kalian, apakah masih banyak tempat wisata yang memang belum terjamah, baik oleh pemerintah maupun penduduk setempat?
b)   Coba kalian sebutkan tempat apa saja yang seharusnya bisa dijadikan objek wisata di daerah kalian, tetapi masih terabaikan dan belum dimanfaatkan.
c)    Menurut kalian, apa penyebab tempat di daerah kalian itu masih belum digarap atau dimanfaatkan (belum terjamah)?
d)   Tempat wisata apa sajakah yang ada di daerah kalian?
e)    Apakah objek wisata di daerah kalian sering dikunjungi oleh wisatawan?
f)    Dari mana saja wisatawan itu berasal?

SEMOGA BERMANFAAT πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰
JANGAN LUPa komen yaπŸ˜‹πŸ˜€πŸ’†


No comments:

Post a Comment