Search This Blog

Sunday 20 November 2016

Konsep Dasar Perencanaan Wilayah dan Kota


    1.     Apa itu perencanaan ?
Perencanaan adalah Suatu kegiatan penentuan tujuan-tujuan baik untuk masa sekarang ataupun masa mendatang yang merupakan bentuk dari pemecahan suatu masalah untuk menentukan tindakan-tindakan  bedasarkan pemikiran yang matang dan sumber daya yang ada. Perencanaan tidak hanya berupa spasial, tetapi juga mencangkup berbagai aspek kehidupan. Aspek kehidupan tersebut dapat meliputi aspek social, aspek budaya, aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek hukum, aspek kesehatan, aspek pendidikan, dan lain-lain. Perencanaan juga dapat diartikan membuat keputusan diantara banyak pilihan alternative dengan urutan prioritas tertentu dalam memperoleh pencapaian sebuah tujuan.
     2.     Apa yang direncanakan ?
Melalui perencanaan akan dihasilkan sebuah rencana. Rencana tersebut merencanakan segala tindakan yang bertujuan untuk kesejahteraan publik di masa mendatang. Yang direncanakan dalam sebuah perencanaan adalah produk dengan lingkup geografis yang berhubungan erat dengan aspek soial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan politik.
Apa yang direncanakan oleh para perencana massa kini sangatlah berbeda dengan apa yang direncanakan perencana pada zaman dahulu. Pada masa sekarang perencana merencanakan dalam ruang lingkup geospasial dengan mempertimbangkan beragam aspek kehidupan. Sementara itu perencana pada zaman dahulu hanya merencanakan dalam ruang lingkup spasial. Hal tersebut, disebabkan oleh bertambahnya suatu masalah setiap berubahnya zaman. Sehingga dapat diartikan setiap perubahan zaman akan berubah pula kompleksnya suatu masalah yang terjadi pada zaman tersebut. Semakin modern zaman tersebut semakin berat pula merencanakan suatu wilayah atau kota dengan mempertimbangkan segala aspek dan masalah yang mungkin terjadi.
     3.      Untuk siapa rencana itu ?
Rencana tersebut tidak hanya ditujukan untuk  pribadi, pemerintah, maupun penguasa. Tetapi rencana tersebut untuk kepentingan publik, masyarakat umum dari segala lapisan di lingkup wilayah yang direncanakan. Perencana juga harus merencanakan yang terbaik untuk semua masyarakat, Mulai dari masyarakat standart kebawah dan juga masyarakat standart ke atas. Sehingga sangatla berat beban yang ditanggung oleh perencana untuk bias memperbaiki menyeimbangkan tatanan kehidupan masyarakat secara umum.
    4.      Bagaimana merencana ?
a.     Mengidentifikasi masalah.
Seorang perencana dalam membuat rencana, pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi maupun yang memungkinkan terjadi di masa depan dengan mempertimbangkan masalah masalah yang terjadi di masa lalu.
b.     Tujuan dan sasaran.
Seorang perencana setalah mengidentifikasikan masalah, kemudian perencana menentukan tujuan dan sasaran. Tanpa tujuan dan sasaran, maka sangatlah sulit untuk membuat keputusan perencanaan. Salah satu masalah yang dihadapi seorang perencana adalah perencana tersebut tidak mengetahui tujuan mereka dengan jelas.
c.      Prediksi dan proyeksi.
Prediksi dan proyeksi ini adalah hal yang dilakukan oleh perencana untuk mengetahui keadaan masa depan, meski tidak pasti kebenarannya, paling tidak dapat memberi gambaran tersendiri bagi perencana. Prediksi dan proyeksi sendiri itu berbeda maknanya. Prediksi adalah memerkirakan keadaan pada masa depan dengan data data atau teori teori yang telah ada. Sedangkan proyeksi adalah memerkirakan keadaan masa depan dengan suatu pertimbangan empiris, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa depan.
d.     Pengembangan alternative.
Perencana juga mengembangkan beragam alternative untuk berjaga-jaga dari peristiwa yang tidak di inginkan di masa depan.
e.      Evaluasi.
Evaluasi adalah suatu proses memilah-milah apa yang direncanakan. Sebenarnya evaluasi dapat dibagi dua macam, yaitu evaluasi sebelum implementasi dan evaluasi ketika implementasi berlangsung yang mana ketika implementasi berlangsung dan terjadi peristiwa yang tak diduga-duga, maka proses evaluasipun diperbolehkan.
f.       Implementasi.
Perencana menerapkan implementasi dengan didasari suatu intervensi pemerintah sebagai landasan landasan untuk bertidak dalam mewujudkan perencanaan tersebut.
Implementasi ini juga diikuti oleh masyarkat umum, karena tanpa kesadaran masyarakat, implementasi perencanaan tidak akan berjalan.
     5.      Apa rasionalnya perencanaan ?
Rasional dari perencanaan adalah semacam resep untuk pengambilan keputusan. Berikut adalah langkah langkah rasional dari perencanaan.
a.       Mengidentifikasikan tujuan.
b.      Mempertimbangkan semua alternatif yang relevan  atau yang paling penting.
c.       Memutuskan suatu rumusan rencana.
d.      Memperkirakan konsekuensi utama dari setiap tindakan.
     6.     Mengapa merencana ?
Karena perencanaan merupakan penyeimbang 3 kepentingan pokok dikehidupan manusia yanitu keadilan sosial, keadaan ekonomi, dan keadaan lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dimasa kini dan masa yang akan datang. Ketika manusia berusaha memetingkan keadilan social, maka keadaan lingkungan akan terpengaruhi. Hal tersebut dikarenakan manusia dengan tingkat standart kebawah akan memerlukan sumber daya alam yang dapat diambil secara cuma-cuma. Sementara itu semakin meningkatnya ekonomi suatu negara, maka suatu keadilan social juga akan terpengaruhi karena akan terjadi kesenjangan social yang sangat tinggi, dan sebagainya.
     7.     Untuk satuan apa dilakukan perencanaan ?
Untuk satuan kesejahteraan masayarakat secara keseluruhan yang mencangkup beragam aspek kehidupan. Mulai dari aspek social, aspek hokum, aspek lingkungan, aspek budaya, aspek ekonomi, dan lain-lain.
     8.     Apa implikasinya ?
Implikasi sebagai suatu dampak
  Terbentuknya tatanan kota atau wilayah yang sejahtera dari segala aspek.
  Tercapailah pemecahan masalah untuk masa kini dan masa yang akan datang
  Terjadi keseimbangan dan pengarahan berbagai kepentingan publik agar terhindar dari “kerugian”
Implikasi sebagai suatuketerlibatan
Peran pemerintah yang semakin berkurang serta mengharuskan sudut pandang yang luas yang antar satu sama lain memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Tidak hanya pemerintah yang terlibat dalam menindaklanjuti perencanaan, tetapi semua warga yang ada didalamnya



Daftar Pustaka
  Setyono, Jahwoto sih. 2007. Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota. Semarang: Undip.
  Robinson dan andreas (1972)

  PPT Bapak Soedwiwahjono, Ir., M.T.

No comments:

Post a Comment