1.
Apa
itu perencanaan ?
Perencanaan adalah Suatu kegiatan penentuan tujuan-tujuan baik
untuk masa sekarang ataupun masa mendatang yang merupakan bentuk dari pemecahan
suatu masalah untuk menentukan tindakan-tindakan bedasarkan pemikiran yang matang dan sumber
daya yang ada. Perencanaan tidak hanya berupa spasial, tetapi juga mencangkup
berbagai aspek kehidupan. Aspek kehidupan tersebut dapat meliputi aspek social,
aspek budaya, aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek hukum, aspek kesehatan,
aspek pendidikan, dan lain-lain. Perencanaan juga dapat diartikan membuat
keputusan diantara banyak pilihan alternative dengan urutan prioritas tertentu
dalam memperoleh pencapaian sebuah tujuan.
2.
Apa
yang direncanakan ?
Melalui perencanaan akan dihasilkan sebuah rencana. Rencana
tersebut merencanakan segala tindakan yang bertujuan untuk kesejahteraan publik
di masa mendatang. Yang direncanakan dalam sebuah perencanaan adalah produk
dengan lingkup geografis yang berhubungan erat dengan aspek soial, ekonomi,
budaya, lingkungan, dan politik.
Apa yang direncanakan oleh para perencana massa kini sangatlah
berbeda dengan apa yang direncanakan perencana pada zaman dahulu. Pada masa
sekarang perencana merencanakan dalam ruang lingkup geospasial dengan
mempertimbangkan beragam aspek kehidupan. Sementara itu perencana pada zaman
dahulu hanya merencanakan dalam ruang lingkup spasial. Hal tersebut, disebabkan
oleh bertambahnya suatu masalah setiap berubahnya zaman. Sehingga dapat
diartikan setiap perubahan zaman akan berubah pula kompleksnya suatu masalah
yang terjadi pada zaman tersebut. Semakin modern zaman tersebut semakin berat
pula merencanakan suatu wilayah atau kota dengan mempertimbangkan segala aspek
dan masalah yang mungkin terjadi.
3.
Untuk
siapa rencana itu ?
Rencana
tersebut tidak hanya ditujukan untuk
pribadi, pemerintah, maupun penguasa. Tetapi rencana tersebut untuk
kepentingan publik, masyarakat umum dari segala lapisan di lingkup wilayah yang
direncanakan. Perencana juga harus merencanakan yang terbaik untuk semua
masyarakat, Mulai dari masyarakat standart kebawah dan juga masyarakat standart
ke atas. Sehingga sangatla berat beban yang ditanggung oleh perencana untuk
bias memperbaiki menyeimbangkan tatanan kehidupan masyarakat secara umum.
4.
Bagaimana
merencana ?
a. Mengidentifikasi masalah.
Seorang
perencana dalam membuat rencana, pertama yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi maupun yang memungkinkan
terjadi di masa depan dengan mempertimbangkan masalah masalah yang terjadi di
masa lalu.
b. Tujuan dan sasaran.
Seorang
perencana setalah mengidentifikasikan masalah, kemudian perencana menentukan
tujuan dan sasaran. Tanpa tujuan dan sasaran, maka sangatlah sulit untuk
membuat keputusan perencanaan. Salah satu masalah yang dihadapi seorang
perencana adalah perencana tersebut tidak mengetahui tujuan mereka dengan
jelas.
c. Prediksi dan proyeksi.
Prediksi
dan proyeksi ini adalah hal yang dilakukan oleh perencana untuk mengetahui
keadaan masa depan, meski tidak pasti kebenarannya, paling tidak dapat memberi
gambaran tersendiri bagi perencana. Prediksi dan proyeksi sendiri itu berbeda
maknanya. Prediksi adalah memerkirakan keadaan pada masa depan dengan data data
atau teori teori yang telah ada. Sedangkan proyeksi adalah memerkirakan keadaan
masa depan dengan suatu pertimbangan empiris, atau peristiwa-peristiwa yang
terjadi di masa depan.
d. Pengembangan alternative.
Perencana
juga mengembangkan beragam alternative untuk berjaga-jaga dari peristiwa yang
tidak di inginkan di masa depan.
e. Evaluasi.
Evaluasi
adalah suatu proses memilah-milah apa yang direncanakan. Sebenarnya evaluasi
dapat dibagi dua macam, yaitu evaluasi sebelum implementasi dan evaluasi ketika
implementasi berlangsung yang mana ketika implementasi berlangsung dan terjadi
peristiwa yang tak diduga-duga, maka proses evaluasipun diperbolehkan.
f. Implementasi.
Perencana
menerapkan implementasi dengan didasari suatu intervensi pemerintah sebagai
landasan landasan untuk bertidak dalam mewujudkan perencanaan tersebut.
Implementasi
ini juga diikuti oleh masyarkat umum, karena tanpa kesadaran masyarakat,
implementasi perencanaan tidak akan berjalan.
5.
Apa
rasionalnya perencanaan ?
Rasional
dari perencanaan adalah semacam resep untuk pengambilan keputusan. Berikut
adalah langkah langkah rasional dari perencanaan.
a.
Mengidentifikasikan
tujuan.
b.
Mempertimbangkan
semua alternatif yang relevan atau yang
paling penting.
c.
Memutuskan
suatu rumusan rencana.
d.
Memperkirakan
konsekuensi utama dari setiap tindakan.
6.
Mengapa
merencana ?
Karena
perencanaan merupakan penyeimbang 3 kepentingan pokok dikehidupan manusia
yanitu keadilan sosial, keadaan ekonomi, dan keadaan lingkungan untuk mencapai
kesejahteraan dimasa kini dan masa yang akan datang. Ketika manusia berusaha
memetingkan keadilan social, maka keadaan lingkungan akan terpengaruhi. Hal
tersebut dikarenakan manusia dengan tingkat standart kebawah akan memerlukan
sumber daya alam yang dapat diambil secara cuma-cuma. Sementara itu semakin
meningkatnya ekonomi suatu negara, maka suatu keadilan social juga akan
terpengaruhi karena akan terjadi kesenjangan social yang sangat tinggi, dan
sebagainya.
7.
Untuk
satuan apa dilakukan perencanaan ?
Untuk
satuan kesejahteraan masayarakat secara keseluruhan yang mencangkup beragam
aspek kehidupan. Mulai dari aspek social, aspek hokum, aspek lingkungan, aspek
budaya, aspek ekonomi, dan lain-lain.
8.
Apa
implikasinya ?
Implikasi
sebagai suatu dampak
Terbentuknya tatanan kota atau wilayah yang sejahtera dari segala
aspek.
Tercapailah pemecahan masalah untuk masa kini dan masa yang akan
datang
Terjadi keseimbangan dan pengarahan berbagai kepentingan publik
agar terhindar dari “kerugian”
Implikasi sebagai suatuketerlibatan
Peran pemerintah
yang semakin berkurang serta mengharuskan sudut pandang yang luas yang antar
satu sama lain memiliki keterkaitan yang sangat kuat. Tidak hanya pemerintah
yang terlibat dalam menindaklanjuti perencanaan, tetapi semua warga yang ada
didalamnya
Daftar
Pustaka
Setyono, Jahwoto sih. 2007. Pengantar Perencanaan Wilayah dan
Kota. Semarang: Undip.
Robinson dan andreas (1972)
PPT Bapak Soedwiwahjono, Ir., M.T.
No comments:
Post a Comment